Pilihan Lila
Pagi ini aku bangun terlambat, tak sempat untuk sarapan pagi, "Bu aku langsung berangkat ya." Ucapku sambil berlari kecil ditangga
"Lila, bawa bekal ya nih." Teriak ibu membalas ucapanku.
Ibu lalu berlari mengejarku yang berada di depan rumah, sambil berkata, "lain kali kalau ibu bangunin langsung bangun bisakan?."
Aku hanya menunduk, lalu membalas ucapan ibu "tadi masih ngantuk Bu."
"Ya, besok kalau ibu bangunin bangun ya." Ucap ibu sambil memasukkan bekalku kedalam tas
Aku berpamitan pada Ibu, lalu berlari menuju sekolah yang tak jauh dari rumahku.
Setibanya dikelas, semua teman teman membalas tentang dimana mereka akan masuk SMA
Lalu Aca tiba tiba mendekat dan berkata, "Lila kamu mau nyambung dimana?."
Aku berpikir lalu, "Kalau kamu sendiri dimana?."
Ia tersenyum dan berkata, "hmm, di sekolah Global Arundel, kamu?."
"Belum kepikiran Ca." Balasku sambil menuju ke mejaku
Aca mendekat lalu berkata, "Kamu sekolah ditempatku juga ya?."
Aku hanya tersenyum kecil lalu berkata, "Ca, aku bukan dari keluarga terpandang kayak kamu. Aku mana ada uang sebanyak itu?."
"Aduhh, Lila kamukan bisa bujuk ibumu?. Emang kamu mau beda sendiri diantara kami?." Pertanyaannya itu membuatku berfikir sejenak, "Oke, aku bakal coba ngomong sama ibuku."
Aca tersenyum lebar dan berkata, "Nah gitu dong."
Aku hanya tersenyum
Malamnya aku makan bersama ibu, piringku masih penuh. Tapi pikiranku entah kemana mana
Ibu yang menyadarinya lalu berkata, "Lila ada apa nak?."
Aku menarik nafas lalu berkata, "Ibu aku mau sekolah di Global Arundel."
Ibu berhenti makanlalu berkata,
"Nak, sekolah itu bagus...tapi...itukan mahal?."
Aku berusaha menahan air mata
"Bu, nanti aku beda sendiri dari teman temanku gimana?."
Ibu tersenyum. "Nak, sekolah itu bukan untuk mengikuti orang, pilihan orang beda beda bukan. Tapi ibu bakal usahain ya."
Aku mengangguk, lalu aku merasa kita hidup bukan untuk mengikuti orang lain
Esoknya terasa lebih berat, teman teman semua membahas tentang sekolah Global Arundel
"Eh, seragam sekolahnya bagus lo, mana ada kolam renangnya lagi." Seru Aca
Aca mendekat kearahku lalu menunjukkan brosur sekolah Global Arundel. "Lila lihat ini, baguskan?."
Aku hanya tersenyum
Sesampainya dirumah, ku lihat ibu sedang menghitung jumlah uang yang ada saat ini. Melihatku yang berdiri didepan pintu rumah ibu berkata. "Lila, kalau kamu masih mau di Global Arundel, kamu masuk jalur beasiswa ya."
Aku melangkah mendekat kearah ibu, lalu berkata. "Bu, ada sekolah yang lebih bagus, aku nggak mau ngikutin orang terus aku udah ada sekolah impianku sendiri."
Ibu tersenyum. "Ini baru anak ibu."
Aku balas tersenyum pada Ibu
Besoknya aku datang lebih cepat dari biasanya, laluku lihat Aca sudah duduk dikursinya
"Lila, aku udah daftar lo, kamu kapan?." Tanyanya dengan nada bersemangat
"Aku daftar di SMA Cendekia Nusantara, Ca."
Aca terdiam lalu berkata. " Kamu serius La?."
Aku tersenyum. "Ca, hidup ini bukan untuk ngikutin orang lain, kita punya pilihan kita sendirikan."
Aca tersenyum. "Kamu hebat La, bisa bikin pilihan sendiri."
Aku balas tersenyum, akhirnya aku merasa bebas karna pilihanku sendiri